Selasa, 24 Mei 2011

Touring Menjelajah ke Candi Cetho, Ngargoyoso

Candi Cetho merupakan candi yang terletak di Dusun Ceto, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, pada ketinggian 1.400m di atas permukaan laut. Merupakan candi hindu peninggalan masa akhir pemerintahan Majapahit (abad ke-15). Candi ini terkenal karena pemandangannya yang elok  sebab dikelilingi oleh pegunungan kebun teh Kemuning yang menjulang tinggi, selain itu letak Candi ini sangat strategis sebab berada pada Jalur Tawangmangu-Sarangan sehingga sangat mudah dijangkau oleh wisatawan. Oleh karena itu saya dan teman-teman kuliah  memutuskan untuk touring menjelajah ke Candi Cetho sembari refreshing melepaskan penat dari sibuknya skripsi.


Perjalanan kami mulai dari Semarang, dimana kami terlebih dahulu harus mencapai kota Solo yang kurang lebih berjarak 100 km dari kota Semarang. Setelah itu barulah kami menuju Jalur Utama Solo-Tawangmangu. Arah perjalanan ini pun sangat mudah, sebab dari arah kota Solo jalan yang dilewati tidak terlalu banyak belokan dan terlebih hanya lurus dan menanjak, sehingga memudahkan untuk sampai ke tempat tujuan. Selain itu untuk mencapai Tawangmangu hanya diperlukan melewati Karanganyar dan Karangpandan dan lebih dekat menuju ke Sarangan.

Memasuki kawasan Candi Cetho, kami diharuskan membayar  tiket gerbang masuk Rp 2500,- per orang sebelum melewati Kebun Teh Kemuning. Jarak dari gerbang masuk sampai ke puncak Candi Cetho lumayan cukup jauh, sekitar 10 km sebab letaknya berada di puncak gunung dan tanjakan yang curam. namun perjalanan terasa begitu nikmat sebab mata kami disuguhkan dengan pemandangan yang indah dari Kebun teh yang terbentang luas. Kawasan agrowisata Kebun Teh ini sudah cukup terkenal sampai ke mancanegara, bahkan tak asing banyak wisatawan asing yang berlibur di tempat ini. Sekedar informasi, dari kebun teh disini kita dapat melihat agrowisata lain yang tak jauh dari Candi Cetho yaitu Air Terjun Jumog yang cukup memukau. Perpaduan Kebun teh yang indah dengan tebing-tebing Air terjun Jumog yang dilihat dari kejauhan semakin menambah eloknya pesona wisata alam ini, membuat kami sebentar-sebentar berhenti dan ingin mengambil foto. Hehe, maklum, narsis.

Tak terasa sampailah kami sampai di Candi Cetho yang fenomenal tersebut, gapura berbentuk arca penjaga ini sudah menyambut kami. Sebenarnya Candi Cetho memiliki tigabelas tingkatan berundak, namun hanya sembilan tingkatan berundak yang dipugar. Di teras kedua kami mendapat informasi bahwa halaman ini merupakan tempat petilasan Ki Ageng Krincingwesi, leluhur dusun Cetho. Pada teras ketiga terdapat susunan batu yang membentuk kura-kura raksasa yang konon sebagai lambang Majapahit. Didepan kepala kura-kura terdapat simbol phallus (alat kelamin laki-laki) sepanjang 2 meter dilengkapi dengan hiasan tindik (piercing) bertipe ampallang. Kura-kura adalah lambang penciptaan alam semesta sedangkan penis merupakan simbol penciptaan manusia. darii suryasengkala berangka tahun 1373 Saka, atau 1451 masehi.


Di teras ketujuh terdapat sepasang arca. Di sisi utara merupakan arca Sabdapalon dan di selatan arca Nayagenggong, dua tokoh setengah mitos (banyak yang menganggap sebetulnya keduanya adalah satu orang) yang diyakini sebagai abdi dan penasehat spiritual Sang Prabu Brawijaya V.


Kemudian di teras tertinggi yang terdapat bangunan utama. Di teras ini terdapat beberapa pendapa yang terbuat dari kayu. Pendapa ini masih digunakan untuk beribadah bagi umat Hindu dan orang-orang yang beraliran Kejawen. Uniknya Candi yang tertinggi mirip dengan bangunan kuno yang ada di Mesir yang ada pada zaman peradaban kuno. Sebuah pelajaran berharga sambil menyelami sejarah yang ada di sekitar kita. Namun begitu Candi Cetho tak kalah eksotis dengan candi-candi yang lain yang menjadi tanggungj awab kita sebagai penerus berkewajiban untuk melestarikannya dan membawa wisata Indonesia untuk Go Internasional. Bagaimana teman-teman, ada yang ingin membuktikan keindahan Candi Cetho? Terletak di Tawangmangu Karanganyar dan rasakan sendiri pesonanya.


 Foto di Lereng Gunung Lawu

 Perjalanan Menuju Candi Cetho
 Air Terjun Jumog Tampak Dari Kejauhan
 Stupa di Tingkat Tertinggi
 Lambang Kura-Kura Raksasa
 Gapura Arca Tingkat keempat, kabutnya tebel coy,,,,

 Kawasan Agrowisata Kebun Teh Kemuning
Foto-foto di Kebun teh

4 komentar:

  1. Bulan Desember 2011 aku ke Tawangmangu, Candi Cetho dan Candi Sukuh naik sepeda lipat!
    :-)

    BalasHapus
  2. ada yang punya info contact person untuk guide touring kesana? asal jakarta (dgcooper12@yahoo.com)

    BalasHapus
  3. Subhanallah .. sungguh pemandangan yang mepersona ..

    BalasHapus